Jumat, 27 November 2015

Konsep Dasar Psikologi Umum

A.    Pengertian Psikologi Psikologi berasal dari kata Yunani psyche yang artinya jiwa,dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. J... thumbnail 1 summary








A.   Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari kata Yunani psyche yang artinya jiwa,dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa,baik mengenai macam-macam gejalanya,prosesnya maupun latar belakangnya.Dengan singkat disebut ilmu jiwa. Secara umum, psikologi diartikan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.Atau ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala jiwa manusia, prosesnya maupun latar belakangnya.
Nyawa adalah daya jasmaniah yang adanya tergantung pada hidup jasmani dan menimbulkan perbuatan badaniyah atau organic behavior, yaitu perbuatan yang ditimbulkan oleh proses belajar. Sedangkan jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak, yang menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi atau personal behavior dari hewan tingkat tinggi dan manusia.Jadi antara jiwa dan nyawa berbeda.
Berikut pengertian psikologi menurut beberapa ahli:
  • Dr.Singgih Dirgagunarsa,psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
  • Plato dan Aristoteles,berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
  • John Broadus Watson,memandang psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku tampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsang dan jawaban (respons).
  • Wilhelm Wundt,tokoh psikologi eksperimental berpendapat bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia,seperti perasaan panca indra,pikiran,merasa (feeling) dan kehendak.
  • Woodworth dan Marquis,psikologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktifitas individu dari sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar.
  • Edwin G. Borring dan Herbart S. Langfeld : Psikologi adalah study tentang hakekat manusia.
  • Menurut Garden Murphy : Psikologi adalah ilmu yang mempelajari respon yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya. 
Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa,psikologi adalah ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah yang mempelajari kejiwaan manusia yang dipelajari dari gejala-gejala tingkah laku yang dipengaruhi oleh faktor diri pribadi dan faktor luar diri (lingkungan).

B.   Objek Psikologi
Pada dasanya objek psikologi bukanlah jiwa,melainkan gejala-gejala kejiawaan atau sering disebut dengan perilaku. Di dalam objek psikologi terdapat beberapa klasifikasi, berikut adalah klasifikasi objek psikologi:
  • Gejala Pengenalan (Kognitif)
-          Pengamatan, tanggapan, ingatan, fantasi, asosiasi, berfikir,kecerdasan.
  • Gejala Perasaan (Afektif)
- Perasaan jasmaniah (berkaitan dengan indera)
- Perasaan rohaniah (keagamaan, intelektual, kesusilaan, keindahan, hargadiri)
  • GejalaKehendak(Psikomotor/ Konatif)
- Motif
  • Gejala Campuran (Kombinasi)
- Perhatian, sugesti, kelelahan, kecerdasan emosional.


C.   Manfaat Mempelajari Psikologi 

Berikut ini adalah manfaat dari mempelajari psikologi:
  • Untuk memperoleh faham tentang gejala-gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku sesama manusia pada umumnya dan anak-anak pada khususnya. Untuk mengetahui perbuatan-perbuatan jiwa serta kemampuan manusia. 
  • Dengan mengetahui jiwanya dan memahami dirinya itu maka orang dapat menilai dirinya sendiri. Evaluasi terhadap diri sendiri ini perlu agar dapat diketahui apakah diri ini wajar atau tidak. 
  • Pengenalan dan pemahaman terhadap jiwa sendiri merupakan bahan yang sangat penting untuk dapat memahami kehidupan jiwa orang lain. Pemahaman akan diri sendiri dan  orang lain akan memungkinkan individu dapat meramalkan tingkah laku orang. Jadi psikologi yang dimiliki dapat memiliki sikap kritis terhadap tindakan yang akan dilakukan agar tidak terjadi gejolak psikis yang tidak menguntungkan,baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
  • Dengan bekal pengetahuan psikologi juga dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai/memeriksa tingkah laku normal,sehingga dapat diketahui apakah tingkah laku seseorang itu sesuai dengan tingkat kewajaran/kenormalannya.

D.   Ruang Lingkup Psikologi 
  • Ditinjau dari segi objek penyelidikan, psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan yang besar, yaitu:
  1.  Psikologi umum. Objeknya merupakan kegiatan-kegiatan atau aktivitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa,yang normal dan yang beradab (ber-kultur).Psikologi umum berusaha mencari dalil-dalil yang bersifat umum daripada kegiatan atau aktifitas psikis. Psikologi umum memandang manusia seakan-akan terlepas dalam hubungannya dengan manusia lain. Sifat-sifat kewajiban manusia yang belum dewasa (misalnya anak), manusia yang tidak normal ( misalnya orang gila) dan manusia yang tidak beradab ( misalnya orang primitif), tidak termasuk ilmu jiwa umum, melainkan termasuk dalam ilmu jiwa khusus. 
  2.  Psikologi khusus. Yaitu ilmu jiwa yang mempelajari sifat-sifat khusus dari gejala-gejala kejiwaan manusia. Jadi, menyelidiki sifat-sifat yang berbeda pada manusia, seperti berbeda umur, kelamin, lapangan hidup dan lain-lain.Yang termasuk psikologi khusus ialah:
  •  Ilmu Jiwa Anak. Ilmu jiwa yang mempelajari jiwa anak sejak lahir hingga dewasa 
  •  Ilmu Jiwa Perkembangan. Mempelajari bagaimana terjadi dan berkembangnya kehidupan jiwa anak-anak normal. 
  •  Ilmu Jiwa Krimil. Mempelajari soal-soal yang berhubungan dengan kejahatan, misalnya: untuk mengetahui dasar dan alasan berbuat jahat 
  • Psikopathologi. Mempelajari tentang penyakit-penyakit jiwa atau kelainan jiwa seseorang. 
  • Ilmu Watak atau Karakterologi. Mempelajari watak seseorang atau golongan. 
  • Massa-Psikologi. Mempelajari gejala-gejala pada himpunan yang banyak 
  • Ilmu Jiwa Golongan atau Kemasyarakatan. Mempelajari gejala-gejala jiwa dalam golongan hidup, misalnya guru, hakim, buruh, pelajar dan lain sebagainya. 
  • Ilmu Jiwa Bangsa-Bangsa. Mempelajari gejala-gejala dalam tiap-tiap bangsa, misal bangsa Indonesia, India, Tiong Hoa dan lain sebagainya.

  • Dari segi penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari atau dasar kemanfaatannya terdiri atas: 
  1. Psikologi teoritis,Ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan untuk gejala-gejala itu sendiri. Psikologi teoristis hanya digunakan dalam pengertian ilmiah murni (pure science). Maksudnya, belum dihubungkan dengan praktek kehidupan sehari-hari melainkan mempelajari gejala-gejala tersebut hanya sebagai pengetahuan saja, untuk mengetahui menambah pengetahuan tentang kejiwaan. 
  2. Psikologi praktis,psikologi teoritis yang dikembangkan menjadi psikologi praktis dan psikologi yang langsung dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Yang termasuk psikologi praktis ialah: 
  • Psiko-teknik : teori tentang cara menetapkan pribadi seseorang dan kecakapannya untuk memegang jabatan tertentu. 
  • Psikologi Pendidikan : mempelajari hal ikhwal jiwa untuk keperluan pendidikan, jadi segala gejala-gejala yang berhubungan dengan proses pendidikan dipelajari secara mendalam. 
  • Ilmu Jiwa Pengobatan : mempelajari gejala-gejala kejiwaan yang berhubungan dengan menyembuhkan penyakit. Pada dokter selalu berusaha menyelami jiwa orang-orang yang di obatinya, agar dapat mengetahui sebab yang sebenarnya dari penyakit yang di deritanya, sehingga memudahkan cara mengobatinya. 
  • Ilmu Jiwa Krimil : Mempelajari soal-soal yang berhubungan dengan kejahatan.
  • Ilmu Jiwa Pastoral : Mempelajari cara memimpin pengikut sesuatu agama serta meyakinkanpengikutnya kepada ajaran-ajaran agamanya. Umumnya ilmu jiwa ini dipelajari oleh para pemimpin agama. 
  • Psikiatri : Ajaran untuk menyembuhkan penyakit jiwa atau urat saraf. Ahli penyakit ini disebut Psikiater. 
  • Psikoterapi: Mengobati cacat-cacat jiwa dengan berbagai metode, misalnya sugesti, hypnose, psikoanalisa atau ungkapan jiwa dan lain sebagainya. 


  • Ditinjau dari azas penyelidikannya,terdiri atas: 
  1. Psikologi filsafat,dalam proses kerjanya berusaha mengkaji secara lebih dalam tentang hakikat jiwa manusia,bagaimana wujudnya,kemana perginya setelah manusia itu mati. 
  2. Psikologi daya,azas  penyelidikan psikologi berdasarkan daya atau kemampuan jiwa manusia. 
  3. Psikologi asosiasi,penyelidikan psikologi yang berasaskan pada tanggapan-tanggapan manusia. 


  • Ditinjau dari segi objeknya, dibagi menjadi tiga yaitu: 
  1. Psikologi metafisika ( meta = dibalik, di luar ; fisika = alam nyata). Yang menjadi objek ialah hal-hal yang mengenai usul jiwanya, wujud jiwanya, akhir jadinya, sesuatu yang tidak berwujud nyata dan tidak pula diselidiki dengan ilmu alam biasa atau fisika.Oleh karena itu, psikologi tersebut dinamakan psikologi metafisis. 
  2. Psikologi empiris (empiri = pengalaman). Menurut John Locke psikologi empiris adalah mempelajari gejala-gejala jiwa yang nyata dan positif, karena menurutnya bahwa jiwa adalah bagaikan kertas putih yang bersih yang dapat dilukis dengan adanya pengalaman-pengalaman. 
  3. Psikologi Behaviourisme (behavior= tingkah laku). Menurut aliran ini psikologi ialah pengetahuan yang mempelajari tingkah laku atau behavior manusia.Aliran ini tidak menyelidiki kesadaran dan peristiwa-peristiwa psikis, karena hal ini adalah abstrak, tidak dapat dilihat, sehingga tidak dapat diperiksa dan dipercayai. Oleh sebab itu, ahli faham ini memegang penuh prinsip-prinsip: 
  • Objek psikologi adalah behavior yaitu gerak lahir yang nyata atau reaksi-reaksi manusia terhadap perangsang-perangsang tertentu. 
  • Unsur behavior ialah refleks yaitu reaksi tak sadar atas perangsang dari luar tubuh. Maka psikologi ini terkenal dengan nama Behaviourisme. 

E.    Fungsi Psikologi Sebagai Ilmu
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu: 
  1. Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif 
  2. Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.
  3. Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.

F.    Kajian Psikologi 
Psikologi adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi oleh biologi dan ilmu saraf pada perbatasannya dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh sosiologi dan anthropologi pada perbatasannya dengan ilmu sosial. Beberapa kajian ilmu psikologi diantaranya adalah:
  1. Psikologi perkembangan. Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia.Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu tersebut.
  2. Psikologi sosial. Bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu:
    • Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat). 
    • Studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru dan lain-lain. 
    • Studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama dalam kelompok, dan persaingan.
  3. Psikologi kepribadian. Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya.
  4. Psikologi kognitif. Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.

2 komentar